Sabtu, 15 Agustus 2009

Bangunan Tertinggi dan Terbesar


Manusia diberi kuasa untuk berpikir dan bertindak, termasuk membangun sesuatu dengan ukuran ekstra. Alkisah, Tower of Babel, yang tingginya dikabarkan menyentuh langit, pernah berdiri megah di Babylonia. Namun, akhirnya bangunan kemegahan di masa silam itu runtuh.


Kini, manusia mencoba kembali membangun mahakarya yang tingginya hendak menyentuh langit. Hingga 1998, Sears Tower di Chicago, AS, tercatat sebagai gedung terjangkung di dunia dengan tinggi 1.730 kaki. Tak lama kemudian, Petronas Tower di Malaysia mengungguli Sears Tower hanya dengan 30 kaki lebih tinggi. Akan tetapi, rekor tersebut menimbulkan perdebatan, karena Council on Tall Buildings and Urban Habitat menilai antena di atas gedunglah yang membuat Petronas lebih tinggi. Maka, kemudian muncul peraturan baku atas bangunan tertinggi yang terbagi dalam empat kategori, yaitu height to architectural tip (termasuk puncak menara, tetapi tidak termasuk antena), height to top of roof (tidak termasuk puncak menara), height to tip (termasuk puncak menara dan antena), serta highest occupied floor (hanya menghitung lantai yang dihuni). Pada 2004, Taipei 101 Tower ditahbiskan sebagai gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 1.671 kaki. Namun, tahun ini, The Burj Dubai Tower yang kabarnya memiliki tinggi lebih dari 2.200 kaki bakal rampung. Dengan demikian, kompetisi menggapai langit terus terjadi. Berikut sejumlah mahakarya manusia yang masuk rekor dunia.

Pulau Buatan Terbesar

Mahakarya manusia abad ini adalah tiga pulau buatan yang berada di Palm Islands, Dubai, UEA, yakni Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali, dan Palm Deira. Tiap pulau berbentuk pohon palem dengan “atap” berbentuk bulan sabit yang berfungsi sebagai pemecah gelombang. Ketiganya terletak di lepas pantai UEA di Teluk Persia dan menambah 250 km pantai Dubai. Dua pulau pertama dibangun dengan 100 juta meter kubik batu dan pasir. Adapun pulau terakhir membutuhkan sekitar 1 miliar meter kubik batu dan pasir. Seluruh bahan didapat dari mengeruk pasir laut di negara tersebut. Palm Deira disebut-sebut memiliki luas melebihi Paris. Kepulauan ini merupakan proyek reklamasi terbesar di dunia yang dibangun oleh Nakheel Properties, pengembang lokal asal UEA, dan menggunakan jasa kontraktor pengerukan Van Ord, ahli reklamasi tanah asal Belanda. Proyek yang dimulai pada 2001 ini diperkirakan bakal rampung 10–15 tahun kemudian. Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum menggagas pembangunan ini untuk mendongkrak jumlah kedatangan turis. Pihak pengembang berencana membangun lebih dari 100 hotel mewah, vila dan apartemen eksklusif tepi pantai, taman hiburan air, pusat perbelanjaan, restoran, serta fasilitas olahraga dan spa.

Hotel Tertinggi

Selama ini masyarakat mengira hotel tertinggi berada di Dubai atau kota-kota di AS. Salah besar. Hotel tertinggi di dunia justru berada di Thailand, yakni Baiyoke Sky Hotel (Tower II) yang sudah dibuka untuk umum sejak Januari 1998 silam. Hotel yang berada di distrik Ratchathewi, Bangkok, ini memiliki 85 lantai (aboveground) dengan 673 kamar plus tiga lantai bawah tanah untuk parkir. Menurut catatan Council on Tall Buildings and Urban Habitat, hotel ini memiliki ketinggian total 1.014 kaki (309 meter) apabila dihitung hingga puncak antena atau 997 kaki (304 meter) jika tanpa menghitung puncak antena. Di lantai 83, tamu hotel bisa menikmati pemandangan Kota Bangkok sembari duduk manis, sebab dek bisa berputar 360 derajat.

Hotel Tertinggi, tapi Tak Pernah Rampung


Semula, hotel yang direncanakan bakal memiliki 105 lantai (1.083 kaki atau 330 meter) dan 3.000 kamar ini merupakan respons “perang dingin” Korea Utara atas keberhasilan sebuah perusahaan asal Korea Selatan yang membangun Westin Stamford Hotel di Singapura, pada 1986. Pemimpin Korea Utara (Korut) saat itu, Kim Il Sung, menitahkan pengusaha lokal untuk membangun proyek mercu suar senilai US$720 juta, setara dengan 2% GDP Korut, yang diharapkan bisa mengundang investor asing ke negara itu. Konstruksi bangunan yang direncanakan berbentuk piramida ini dimulai pada 1987 dengan harapan pada Juni 1989 bisa rampung untuk menyambut World Festival of Youth and Student yang dilangsungkan di negara tersebut. Namun, pada 1992, proyek terhenti akibat pemerintah tak punya cukup dana untuk melanjutkan pengerjaannya. Pada Desember 2008, Orascom Group dari Mesir berminat melanjutkan proyek Ryugyong Hotel yang telah terhenti selama 16 tahun itu. Orascom merupakan kelompok usaha yang memenangkan tender untuk membangun infrastruktur GSM di negara tersebut. Di Korut, hanya pejabat pemerintah, dengan jumlah sekitar 100.000 orang, yang boleh menggunakan ponsel. Rencananya, proyek hotel yang terbengkalai itu selesai pada 2012, sebagai hadiah HUT ke-100 Kim Il Sung.

Bendungan Terbesar


Nurek Dam dibangun pada 1961–1980, kala Tajikistan masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Bangunan setinggi 984 kaki (300 meter) ini membendung Sungai Vakhsh yang membelah Tajikistan. Bendungan terbesar di dunia ini, selain untuk menampung air dan mengairi sawah, juga digunakan sebagai pembangkit listrik. Bendungan yang berada 75 km di timur ibu kota Dushanbe ini memiliki sembilan turbin hidroelektrik yang bisa menghasilkan listrik berkapasitas 4 gigawatt, atau memenuhi 98% kebutuhan listrik negara. Saat ini, pemerintah Tajikistan tengah membangun Rogun Dam, yang masih berada di Sungai Vakhsh. Nantinya, Rogun memiliki tinggi 1.099 kaki (335 meter), lebih besar daripada Nurek.

Rumah Terbesar

Menjadi seorang raja memang wajib memiliki kediaman superbesar. Tidak terkecuali Sultan Hasanal Bolkiah. Sultan Brunei ini memiliki Istana Nurul Iman, yang disebut-sebut sebagai kediaman terbesar di dunia, di tepi Sungai Brunei, selatan Bandar Seri Begawan. Di dalam istana seluas 200.000 meter persegi (2.152.782 kaki persegi) ini terdapat 1.788 kamar, 257 kamar mandi, lima kolam renang, 18 lift, 44 tangga, aula yang mampu menampung 4.000 orang, mesjid berdaya tampung 1.500 orang, garasi yang mampu memuat 165 Rolls-Royce koleksi Sultan, dan istal ber-AC untuk 200 kuda poni. Sebagai perbandingan, Buckingham Palace, kediaman resmi Ratu Inggris, hanya memiliki luas 828.818 kaki persegi, kurang dari separo luas Istana Nurul Iman. Istana Nurul Iman dibangun pada 1984. Masyarakat non-keluarga kerajaan yang ingin bertandang ke istana senilai US$1,4 miliar ini hanya memiliki kesempatan tiga hari, yakni pada perayaan Idul Fitri. Hanya saja, sebentar lagi Sultan Bolkiah bakal mendapat pesaing. Sebab, Mukesh Ambani, orang terkaya di dunia asal India, tengah merampungkan kediaman pribadi yang menjulang ke atas, yakni bangunan supermewah 27 lantai dengan luas 400.000 kaki persegi, dua kali luas Istana Nurul Iman. (12 April 2009)

Sumber :
ARI WINDYANINGRUM
http://www.wartaekonomi.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1566:bangunan-tertinggi-dan-terbesar-mahakarya-manusia&catid=46:siumum&Itemid=66&limitstart=1
16 Agustus 2009

Sumber Gambar :
http://www.dailygalaxy.com/photos/uncategorized/2007/04/26/9804399_941dd2c22e.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar